Arsip Yamaha International Highlight Concert

Penampilan Siswa Yamaha Music School dari Seluruh Dunia akan ditayangkan di Youtube!

"Yamaha International Highlight Concert 2023" telah diselenggarakan pada tanggal 3 Desember di Jakarta, Indonesia, yang menampilkan siswa dari Yamaha Music School di lebih dari 40 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Konser ini mempertemukan para siswa tingkat tinggi terpilih dari seluruh dunia, apa pun aliran musiknya, termasuk komposisi asli yang ditulis oleh siswa sendiri, karya piano klasik, dan Ansambel.

14 siswa asal Kanada, China, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan untuk pertama kalinya Venezuela akan berpartisipasi pada hari tersebut.

Pertama kalinya dalam empat tahun acara ini diselenggarakan secara langsung!

Acara ini akan tersedia secara online premiere di Yamaha Global YouTube Channel pada tanggal 18 Februari 2024, dan Anda dapat terus menonton videonya di sini.

Kehadiran Anda sangat kami harapkan untuk merasakan kegembiraan acara tersebut dan penampilan luar biasa dari para siswa kebanggaan Yamaha.

Performers image

IN POP BAND

Julián Ugas (11), Naomi Martínez (12), Margett Sánchez (24), Victoria Padilla (15), Joaquin Sosa (13), Giuseppe De Francesco (28), Dave Parra Surga (14) / Venezuela

CALIPSO (Eloy Miguel Dávila Gómez) / PMC / Ensemble

The "Calipso" piece represent the Caribbean Sea in Latin American territory. It is composed on rhythmic bases between the variations of the musical form of the Calipso of the different countries where this genre is performed, fused with a pop groove, within a harmony with a happy and party feeling that accompanies the lyrics that tell the story of the children when they go to the beaches of the Caribbean Sea to play and have fun among the sea, sandcastles built by them, seagulls and a geography of blue, green and yellow colors. It is very traditional that in Venezuela children go to the beach with their families on their summer vacations, weekends and on many dates and live these experiences. To finish, this Calipso piece describes a Latin American party from the beach but in an environment of children, their friends and their family.

Performers image

Hsu, Shan Chieh (8) / Taiwan

Space Travel (Hsu, Shan Chieh) / JOC / Electone solo

I like the stars, and I also like the moon. I really hope that one day, I can drive a spaceship to explore outer space and find my planetary paradise.

Performers image

Keira Chung (10) / Canada

Cat and Mouse (Keira Chung) / JOC / Piano solo

A cat discovers a mouse living in a hole in the wall. Every day, when the mouse comes out, the cat chases it all over the house! One day, the mouse scurries back into the hole, never to return. Now the cat can finally relax.

Performers image

Bi Yoo (10) / South Korea 

The Last Stage (Bi Yoo) / JOC / Piano solo

"The Last Stage" is a piece that expresses various emotions felt by an old dancer as he remembers his youthful days taking the final stage.

Performers image

Isaac Nathaniel Lukito Setiawan (12) / Indonesia

Macro Contraption (Isaac Nathaniel Lukito Setiawan) / JOC / Electone solo

I named it macro contraption because the contraption is big like a technology.

Performers image

Jaden Wan Wen Xi (11) / Malaysia

The Spy (Jaden Wan Wen Xi) / JOC / Piano solo

I composed this piece because I love suspense moments, and I wanted to put those feelings in my piece.

Performers image

Yee You Ray (15) / Singapore

Through Time (Yee You Ray) / JOC / Piano solo

My piece is in the form of a theme and 12 variations, where each variation is in a different key and a different style. The title of my piece, "Through Time", represents a journey the listeners take through the piece, experiencing different styles of music of the past.

Performers image

Michael Ethan Hoo (14) / Indonesia

Through the Dream World (Michael Ethan Hoo) / JOC / Ensemble, Co-performer: Gisella Bertha Amran (17), Joshua Edward Soesito (16), Hanif Arfandi (22), Joety Johannes Aaron Bongku (20), Anna Hanafi (18)

The piece was inspired by a dream that I had, and the piece is about journeying to my dream world.

Performers image

Improvisasi

 Multinasional

Para pemain memilih salah satu melodi yang dikumpulkan dari penonton pada hari itu dan berimprovisasi dengan gaya mereka sendiri dalam format estafet. Lagu yang diciptakan oleh penonton dan pemain akan digaungkan di ruang konser!

 Nantikan program menariknya.

Penampilan improvisasi adalah bermain secara spontan dengan mengungkapkan perasaan dan gagasan yang muncul dalam pikiran seseorang.

Sekolah Musik Yamaha bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mengekspresikan musik secara kreatif dengan mempelajari musik secara komprehensif. Sebenarnya, menggubah musik dan bermain dengan improvisasi adalah tujuan dari ekspresi musik yang kreatif!

Performers image

Lim Yee Vaine (10) / Malaysia

Italian Concerto in F major, BMV 971: I. Allegro (J. S. Bach) / YJPC / Piano solo

A beautiful solo concerto piece by Italian concerto by Bach. I am very happy and an honor to represent my country.

Performers image

Lim Han Quan (26) / Singapore

Kibou (HOPE) / YEF / Electone solo

Kibou (HOPE), as the title suggests, is forward-looking, and gives strength and vitality to flourish in life. Memorable melodies and gorgeous orchestration with scat voices bring positivity to listeners, and it is hoped that one will be inspired with every fibre of their being to carry this vigour and passionate energy to others.

Performers image

NK

Nopparat Thongta (18), Chutimon Khwanngern (21) / Thailand

I like being alone (Ink Waruntorn Paonil) / PMC / Ensemble

This single is named ชอบอยู่คนเดียว (Chop-You-Kon-Deaw). The artist is Ink Waruntorn under BOXX MUSIC since 2022. The name of the song seems to be lonely, but when we listen to the lyrics, it is actually a love song. The lyric is about only loving this person, and the person still doesn’t know.

Performers image

Jin Yongxiang (15) / China

Just Wanna Music (Jin Yongxiang) / JOC / Ensemble, Co-performer: Huang Yaqiong

The melody is performed by Erhu and electric guitar, which is a mixture of traditional Chinese music and pop music. There are also exciting parts such as the guitar solo part, and there are slow parts. This mixed music style better represents the connection between every music fan’s heart. Moreover, the percussion and the Erhu solo resonate with the elements in my previous pieces, recalling my progress in music.

Performers image

Shiho Numanoi (15) / Japan

Ballade (Shiho Numanoi) / JOC / Piano solo

This piano music expresses the inner life of my heart. Sadness, joy and hope are played on the piano.

Performers image

ETHNOSEPTA

Marius Febrian Widyatmoko (16), Audrey Elisabeth Pardede (15), Fathir Muhammad Zhilan (17), Fariz Bagaskara Utomo (20), Rayhan Tyaga Maulana (18), Denaya S.G. Panjaitan (13), Georgius Cafasso (15) / Indonesia

Traditional Indonesian Medley (Arranged by Kenan Loui Widjaja) / PMC / Ensemble

This is traditional Indonesian song from North Sumatera and North Sulawesi, we present this arrangement to introduce beautiful Indonesian culture.

 Konsep Visual Utama

 Untuk visual utama di bagian atas halaman, "mega mendung" (awan), salah satu pola batik terkenal di Indonesia, digunakan untuk dua pejuang dalam pertunjukan wayang tradisional di Indonesia, di mana konser tersebut akan diadakan.

 Desain tersebut untuk menyambut para pengisi acara yang akan datang melintasi angkasa dari seluruh dunia, serta untuk menciptakan kemeriahan di kota Jakarta untuk pertama kalinya dalam 4 tahun.

 Apa itu Yamaha International Highlight Concert?

Yamaha International Highlight Concert (YIHC) pertama diadakan di Singapura pada tahun 2019 dan tahun ini menandai hari jadinya yang ke-5.

Didirikan sebagai konser Yamaha Music School (YMS) terbaik di dunia, YIHC menampilkan pertunjukan tingkat tinggi oleh siswa Yamaha dari negara-negara di seluruh dunia.

Konser ini akan menampilkan para siswa yang telah mengikuti berbagai konser yang diselenggarakan oleh Yamaha di seluruh dunia, antara lain Junior Original Concert (JOC), Yamaha Electone Festival (YEF), Yamaha Junior Piano Competition (YJPC), dan Popular Music Course (PMC).

Yamaha International Highlight Concert image

Apa itu Sekolah Musik Yamaha?

Filosofi Sekolah Musik Yamaha adalah "Untuk menumbuhkan kepekaan musik yang dimiliki setiap orang sejak lahir, serta mengembangkan kemampuan dalam kenikmatan menciptakan dan memainkan musik mereka sendiri dan pada akhirnya berbagi kegembiraan bermusik dengan semua orang."

Kami terlibat aktif dalam pelatihan guru, mengembangkan bahan pengajaran, menerapkan Sistem Ujian Yamaha, dan mengadakan konser.

Selain itu, kami juga mempromosikan kegiatan musik dan kegiatan pendidikan sambil berupaya mengembangkan sekolah musik di seluruh dunia serta mengadakan pelatihan staf.

Sekolah Musik Yamaha pertama kali dibuka di Jepang pada tahun 1954, diikuti dengan lokasi internasional pertama di Los Angeles, AS pada tahun 1964, dan kini lebih dari 160.000 siswa belajar dan merasakan kegembiraan musik di seluruh dunia.