Exclusive Concert Richard Clayderman 2013

Penampilan "The Prince of Romance" bersama piano CFIIIS Yamaha

Pada tanggal 7 Juni 2013, Richard Clayderman menggelar konser keduanya di Indonesia. Konser yang digelar di Nusa Indah Theatre, Balai Kartini Jakarta ini terbilang sukses dengan ditandai “sold-out”nya tiket pertunjukan.

Sukses menjual 80 juta album-albumnya, Clayderman bahkan berhasil mendapatkan penghargaan sebanyak  267 gold dan 70 platinum dan sudah meng-kompose 1400 aransemen lagu dalam sejarah karir musiknya.

Mantan ibu Negara Amerika, Nancy Reagan menjulukinya “The Prince of Romance”.

Dengan dihadiri 1000 penonton, Clayderman membawakan sekitar 14 komposisi lagu dalam sentuhan keindahan melodi Piano CFIIIS Yamaha.

Di sesi pertamanya Clayderman memainkan komposisi andalannya yaitu Ballade pour Adeline, Corazon De Nino dan Chariots of Fire. Clayderman juga memainkan Adagio (Spartacus Suite, for orchestra No.2) dan irama menghentak dari Give a Little Time of Your Love.

Melodi tragis nan romantis disampaikan Clayderman dalam komposisi Titanic Symphony. Diiringi mini strings orchestra dengan background minus one dari tiupan penny whistle, mampu membawa penonton kembali ke dalam setiap adegan film "Titanic".

Penonton juga sempat terhanyut pada komposisi You Raise Me Up.

Didukung sound system yang begitu memukau, di konser kali ini Clayderman tampaknya memuja beberapa Film Scores seperti Montagues & Capulets karya Sergey Prokofiev yang diambil dari cerita Romeo & Juliet, dan tidak ketinggalan juga Theme from Schindler’s List karya John Williams dimainkan Clayderman dengan begitu indahnya.

Beberapa Medley Soundtrack film sempat dimainkan Clayderman setelah Intermission seperti Don’t Cry for Me Argentina (Evita), Love Story (The Godfather), dan Maria/Tonight/America (West Side Story).

Clayderman memberikan perhargaan tertingginya kepada salah satu musisi dunia yaitu Stevie Wonder dalam komposisi medley Tribute to Stevie Wonder yang terdiri dari My Cherie Amour, You are the Sunshine of my life, I just called to say I love you dan Isn’t she lovely . Untuk memberikan nuansa Up-Beat, Clayderman memainkan I wish, Superstition beberapa lagu Stevie Wonder lainnya.

Walaupun berasal dari Perancis, Clayderman sepertinya senang memberikan sentuhan musik Irlandia di beberapa komposisi musiknya. Bisa terdengar dengan jelas sentuhan bohdram, bag pipe dan penny whistle yang mengambil bagian pada beberapa musik penutup konser.

Sebelum menutup konsernya, Clayderman menyampaikan salam perpisahan dan rasa terima kasihnya kepada penonton Indonesia dan berpamitan melalui lagu Time to Say Goodbye.

 


GALERI FOTO