RIVAGE PM10 Digital Mixing Console Mendengungkan Sebuah Langkah Terobosan Bagi Sebuah PM series live sound consoles
RIVAGE PM10 Digital Mixing Console Mendengungkan Sebuah Langkah Terobosan Bagi Sebuah PM series live sound consoles
Nov, 2014
November 19, 2014. Shizuoka, Japan – Lebih dari 10 tahun berlalu sejak Yamaha PM1D dan PM5D menentukan arah bagi digital live sound consoles. Oleh sebab itu, inilah saatnya sebuah model terbaru dengan peningkatan kualitas dan fleksibilitas yang bisa memenuhi kebutuhan live sound saat ini. RIVAGE PM10 tentunya mewarisi “DNA” yang juga telah membentuk PM series consoles favorit bagi engineers berpengalaman di seluruh dunia, tentunya dengan fitur dan fitur terbaru yang mendefinisikan puncak berikutnya bagi sebuah Yamaha live sound consoles.
RIVAGE PM10 sistem terdiri dari CS-R10 control surface, DSP-R10 DSP engine, RPio622 I/O rack, tiga tipe RY cards, dan dua tipe HY cards. Yang dirancang akan membentuk konfigurasi yang fleksible dan menyatu dengan kebutuhan berbagai aplikasi dengan berbagai skala dan fungsi.
“Mixer adalah inti dari sebuah perangkat live sound system. Flagship terbaru Yamaha RIVAGE PM10 system adalah puncak dari 40 tahun sejarah PM series dengan terobosan berupa era baru dalam sound, sistem operasi dan keandalan yang di atas rata-rata. Ini adalah pilihan terbaik bagi aplikasi live sound yang sangat menuntut kesempurnaan” menurut Chihaya “Chick” Hirai, Yamaha PA department manager. “Jadi bukan hal yang berlebihan bila kita katakan RIVAGE PM10 sistem diciptakan bagi customer kami yang berdedikasi dan selalu aktif memberikan masukan sepanjang sejarah panjang Yamaha, sekaligus semangat kami untuk terus menciptakan produk yang selalu memimpin pasar.”
Suara saat di stage harus secara akurat ditangkap terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut sesuai hasil akhir yang diinginkan. Hybrid Microphone Preamplifiers baru saja dikembangkan dengan mengacu pada Yamaha sound philosophy yang fundamental. Analog section benar2 baru, baik dalam hal komponen maupun desain keseluruhan, sehingga menghasilkan suara yang natural dan jernih. Digital stage meliputi model Rupert Neve Designs (RND) transformer circuitry yang menakjubkan dan SILK processing yang termashur, diciptakan dengan teknologi asli Yamaha VCM (Virtual Circuitry Modeling). Fitur SILK processing bahkan meliputi pilihan “RED” dan “BLUE” karakter, dan variable “TEXTURE” knob yang secara terus menerus memfasilitasi sonic shaping tepat pada saat input stage, menambah letupan musikal atau power seperti yang dibutuhkan. Josh Thomas, general manager of Rupert Neve Designs, berkata demikian tentang kolaborasi: “Kami telah melewati beberapa kali listening sessions untuk membandingkan hardware kami dengan transformer dan Silk Texture emulations yang telah dfikembangkan Dr. K dan tim. Rupert dan saya sangat terkesan betapa sangat dekatnya kemiripan yang diberikan emulations terhadap analog desain yang asli. Karena kami berharap, Anda bisa menikmati Rupert Neve sound yang kaya.”
Channel EQ dan dynamics sudah diupgrade juga secara total. Fitur input channels 4-band full parametric EQ, sementara output channels dilengkapi dengan 8-band full parametric EQ, dengan 3 algorithms yang baru dikembangkan plus Yamaha “Legacy” algorithm yang klasik. “Precise” algorithm baru meliputi Q parameters di bagian low dan high shelving filters yang memungkinkan filter overshoot bisa dikontrol secara fleksibel untuk menambahkan musical impact, “Aggressive” algorithm didesain untuk lebih banyak musical response, dan “Smooth” algorithm memberikan kontrol yang natural dan halus sambil tetap mempertahankan karakter fundamental dari sumber data.
Dua stage dinamis tersedia, masing-masing berfungsi sebagai gate, compressor, ducker, atau de-esser sesuai kebutuhan. Dua tipe kompresor termasuk: “Legacy Comp” dengab karakteristik Yamaha digital console compressor standar, dan “Comp260,” sebuah VCM model dari analog comp/limiter yang terkenal dari pertengahan 70-an.
Total 45 plug-ins tersedia untuk processing kreatif, dengan peningkatan processing power secara signifikan. Khususnya yang perlu dicatat adalah plug-ins baru yang tercipta berkat kolaborasi dengan Desain Rupert Neve, TC Electronic, dan Eventide.
Kolaborasi dengab Rupert Neve Designs menghasilkan “Rupert EQ 773,” “Rupert Comp 754,” “Rupert EQ 810,” dan “Rupert Comp 830,” semua VCM models of Neve didesain outboard devices dari tahun 70-an dan 80-an. Keempat model memberikan musical vintage outboard sound yang terus berjaya dan masih menjadi favorit banyak engineers berpengalaman. Gabungan dengan TC Electronic menghasilkan penggabungan dua reverb plug-ins baru : “VSS4HD” room simulation reverb yang menghasilkan banyak reflection settings dengan kemampuan musical-sounding reverb processing, dan “NON LIN2” plug-in yang dapat berfungsi sebagai envelope-filtered gate reverb tanpa perlu trigger. Thomas Lund, CTO of TC Electronic berkomentar: “Saya mengucapkan selamat kepada Yamaha atas prestasinya menaikan standar bagi live console design. Dengan menggabungkan secara langsung EQ, dynamics terbaik di dunia, dan reverbs, sistem mixing ini sungguh menakjubkang. Selamat juga kepada para penggunanyall!”
Kerjasama saat ini dengan Eventide akan menghasilkan “H3000-LIVE” harmonizer, penciptaan kembali yang akurat H3000 Ultra Harmonizer algorithm dengan interface terorganisir untuk live sound use. Ray Maxwell, Eventide vice president of sales and marketing menambahkan: "Kami menyampaikan penghargaan tertinggi bagi Yamaha & akarnya di industri musik dan pro audio. Sehingga perkawinannya dengan Eventide effects klasik dengan teknologi tinggi dari Yamaha RIVAGE PM10 mixing system adalah perjodohan surga."
Tentu saja sistem operasi juga mendapatkan perhatian juga. Yamaha Selected Channel section yang familiar diterapkan sehingga memungkinkan semua paramater dari channel yang dipilih bisa diarahkan dan diatur sepenuhnya. Tersedia pula dua LCD touch screens besar yang menyediakan kontinuitas yang logis dengan fader di bawahnya, memberikan operasi yang sama dengan Centralogic interface pada grup 12-channel. Sebagai tambahan pada dual interface hybrid operation style, horseshoe-ring encoder position indicators, refined panel layout, dan sejumlah detil yang lain memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan operasi keseluruhan.
Fitur baru memperluas kegunaan dari scene memory. “Isolate” memungkinkan untuk mengspesifikasikan keseluruhan channel modules, termasuk EQ dan dynamics libraries, dst., yang akan diproteksi dari recall operations tanpa mengubah Recall Safe settings. Ini akan sangat berharga untuk situasi dimana scene memory sering digunakan. The Overlay filter dapat “overlaid” pada current mix untuk menerapkan temporary offsets ke fader dan mix/matrix send levels secara bebas dari scene recall. Overlay filter akan membuktikan kegunaannya dalam situasi yang membutuhkan perubahan mendadak plus kemampuan untuk merevert secara mudah dari setting aslinya.
CS-R10 control surface dan DSP-R10 DSP engine dihubungkan via CAT5e ring “Console Network.” DSP engine terhubung ke RPio622 I/O racks via TWINLANe ring network yang baru dikembangkan menggunakan multi-mode optical fiber. Fakta bahwa kedua networks menggunakan ring connections sederhana yang memfasilitasi redundancy dan daya guna yang tertinggi.
TWINLANe adalahl Yamaha protocol asli yang dapat menghandle lebih dari 400 96kHz audio channels dengan jarak lebih dari 300 meters dengan latency dan redundancy rendah untuk daya guna yang paling tinggi. Sampai dengan dua DSP-R10 DSP engines dan delapan RPio622 I/O racks dapat dikoneksi dengan satu ring.
Koneksi ke komputer untuk multitrack recording maupun CL atau QL series consoles dan external equipment lainnya dapat dibuat dengan via Dante network. Dante, didesain untuk simple setup dengan peralatan audio profesional yang banyak macamnya, bekerja secara ideal dengan TWINLANe untuk menciptakan sistem keseluruhan yang fleksibel dan tiada bandingnya. “Dengan HY144-D Dante card, RIVAGE PM10 dapat secara sempurna menghubungkan ratusan ribu Dante products yang tersedia pasaran saat ini, termasuk Yamaha CL atau QL series consoles,” Audinate’s CEO, Lee Ellison, mencatat. “Hubungan Dante pada Yamaha console flagship terbaru menjamin customer dapat membangun sistem yang fleksibel dengan skala yang bisa diatur sesuai kebutuhan mereka, saat ini dan di masa depan.”
RIVAGE PM10 dijadwalkan rilis tahun 2015.
Spesial Liputan
"RIVAGE PM10 Digital Mixing System" Concept page.
RIVAGE PM10 adalah generasi baru Yamaha PM digital mixing system. Dalam hal kualitas sound, sistem operasi, fungsi, bisa diandalkan, skala pemakaian, dan lebih jauh, RIVAGE PM10 adalah flagship yang diciptakan dengan penuh perhitungan untuk menentukan arah bagi model masa depan.
Tentang Yamaha Pro Audio
Yamaha Pro Audio dikenal di seluruh penjuru dunia sebagai penyedia sound industri kualitas paling tinggi dan inovatif. Produk Yamaha meliputi sejumlah mixing consoles standar dunia, signal processors yang memadukan teknologi DSP yang memimoin pasar, power amplifiers yang sangat efisien dalam penggunaan energi, dan berbagai pilihan speaker yang pas dipakai dari kebutuhan live sound sampai instalasi komersial.
Kunjungi www.yamahaproaudio.com untuk berita dan informasi terbaru.