Yamaha Peduli Alam melalui program Yamaha Forest

p2.jpg

Kuningan, Jawa Barat – Memasuki tahun ke lima, Yamaha Forest dengan program Tree Planting Ceremony kembali diadakan pada tanggal 10 Desember 2014 lalu. Kegiatan CSR Yamaha Forest sejauh ini telah diadakan sebanyak 2 tahap : Tahap I mengambil area di Sukabumi (Jawa Barat), dimulai dari tahun 2005 – 2009 dan Tahap II berlokasi di Taman Nasional Gunung Ciremai (Blok Lambosir) yang dimulai dari tahun 2010 – 2014.

Beberapa area di Taman Nasional Gunung Ciremai sangat membutuhkan aktivitas restorasi. Hal ini terlihat dari ekosistem yang rusak diakibatkan oleh pembukaan ladang tani, kebakaran dan eksploitasi hutan. Melihat kondisi tersebut, bekerja sama dengan dengan Departemen Kehutanan, JICA (Japan International Corporation Agency), Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan, Yamaha Corporation Japan dan 6 perusahaan dari Yamaha Grup mengadakan program restorasi Yamaha Forest di wilayah ini.

Yamaha sangat mementingkan kegiatan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam kegiatan CSR ini, Yamaha secara terus menerus berkecimpung di bidang popularisasi musik, kontribusi masyarakat dan perlindungan lingkungan. Dikarenakan dalam produksi alat musik Yamaha sebagian besar menggunakan bahan baku kayu, maka Yamaha menyadari pentingnya konservasi keanekaragaman hayati terutama restorasi hutan.

Di Taman Nasional Gunung Ciremai ini dilaksanakan aktivitas restorasi yang dimulai dengan pemilihan spesies pohon lokal setelah melakukan penelitian vegetasi secara terperinci pada tahun pertama. Dari tahun ke-2, dilakukan pembibitan dan penanaman di area restorasi secara bertahap. Sampai dengan tahun fiscal yang lalu penanaman 38.000 pohon di area 37.5 hektar telah selesai, dan di tahun terakhir ini akan dilakukan penanaman dengan total 52.000 pohon di area seluas 50 hektar sampai dengan bulan Februari 2015.

Acara ini dihadiri oleh Bapak Hirofumi Yamashita (General Manager HR & GA Division - Yamaha Corporation Japan), Bapak Ryo Kasai (Presiden Direktur PT. Yamaha Musik Indonesia Distributor), Bapak Hideki Miyakawa (Chief Advisor-JICA), Bapak Padmo Wiyoso (Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai) dan Bupati Kuningan.

“Dengan kegiatan Yamaha Forest ini kami berharap 5 atau 10 tahun nanti, selain akan tercipta hutan yang indah dengan aneka ragam hayati juga memiliki dampak terhadap kontribusi daerah. Dengan ekowisata, pendapatan daerah naik dan sumber air untuk penduduk sekitar Gunung Ciremai juga terjamin. Dan yang paling penting, kita bisa menyampaikan kepada anak-anak, pemimpin generasi berikutnya tentang pendidikan lingkungan dan pentingnya hutan,” ujar Bapak Ryo Kasai dalam pidatonya.

Jadi diharapkan bibit yang ditanam dalam kurun waktu 5 tahun bisa tumbuh dengan baik. Dan supaya hutan yang diinginkan dapat terwujud diperlukan penanggulangan agar bibit dapat terlindung dari kemarau panjang dan di masa mendatang akan tercipta hutan asri yang kaya dengan flora dan faunanya.



GALERI FOTO Yamaha Forest 2014