Margriet dan Maarten Tur bersama Yamaha.

Nov, 2014

Dua musisi terkenal Belanda, Margriet Eshuiijs dan Maarten Peters, baru-baru ini bermain dalam sebuah konser sebagai Duo. Bergabung dengan mereka dalam Vuur (Fire) Tour, Yamaha 01V96i digital mixer, yang memainkan peranan penting untuk duo tersebut baik di atas panggung maupun di studio.

Sukses dalam bermain dengan band-band ternama di Belanda maupun sebagai artis solo, pasangan Eshuijs dan Peters telah bekerja sama selama bertahun-tahun, dengan Peters sebagai penulis dan produser dari lagu-lagu Eshuijs. Sukses membawa mereka ketika Eshuijs berhasil menerima berbagai penghargaan dari Country’s top music award, termasuk tiga diantaranya adalah Edisons and a Golden Harp - yang serta merta membawa mereka menerima anugerah Knight of the order of Orange-Nassau.

Sebenarnya mereka berdua mengikuti Tour sebagai bagian dari full band production, tetapi dalam Vuur tour, fans diberikan kesempatan untuk melihat mereka dalam suatu setting yang lebih intim, di mana menceritakan anekdot dan kisah antara campuran pertunjukan mereka sendiri dan lagu dari artis yang lainnya..

Louren Bood adalah seorang Audio Engineer dalam tour tersebut dan boleh dikatakan secara tidak resmi sebagai “anggota ketiga”. Walaupun telah memakai sound system yang ada di ruangan, Yamaha O1V96i console turut melengkapi kelancaran acara dari studio sampai ke setiap pertunjukan live.

“Kami membeli O1V96i karena kami menyadari akan lebih hebat lagi apabila kami memakainya dalam recording maupun pertunjukan live di the Vuur,” ujar Lourens. “Dengan Margriet dan Maarten yang menangani semua instrument dan vocal, O1V96i mempunyai channel dan processing power yang cukup untuk pertunjukan ini, walaupun begitu alat ini sangat mudah untuk dioperasikan. Saya juga memakai USB port untuk playback dan merekam (record) stereo mix pada setiap pertunjukan.

“Di rumah, Maarten menggunakan keyboars Tyros untuk membuat lagu. Menggunakannya dengan O1V96i akan menghasilkan sebuah demo yang sangat bagus dan juga dengan menggunakan console yang sama akan membuat sebuah lagu seakan-akan dimainkan pada suasana live,” lanjutnya.

“Perubahan yang saya buat pada console hanya menambahkan kayu pada sisi panelnya. Kami pikir itu akan membuatnya kelihatan lebih ‘classy’, ujarnya seraya tersenyum.

Keyboard Yamaha lain yang memberikan pengaruh signifikan adalah stage piano CP4, dimana dipakai oleh Duo Margriet dan Maarteen selama tour berlangsung. “Saya benar-benar menyukainya. Pada tour sebelumnya saya menggunakan piano yang dimiliki oleh tempat acara, tetapi suara akustik piano dari CP4 sangat bagus sehingga kami tidak perlu menghadapi kesulitan lagi dalam memasang mic pada sebuah akustik piano seperti sebelumnya,” kata Eshuijs lebih lanjut.

Photos