Yamaha TF Series, Mixer Digital yang Mendapatkan Kepercayaan pada Berbagai Adegan - SHIKI THEATER COMPANY

“The Phantom of the Opera” karya SHIKI THEATER COMPANY ditampilkan di KAAT (Kanagawa Arts Theatre) selama kurang lebih 6 bulan dari tanggal 25 Maret (Sab) hingga 13 Agustus (Minggu). TF-RACK digunakan sebagai “sistem operasi” di tempat ini, mengirimkan suara dari produksi panggung yang sedang berjalan ke pos rekaman dan area peralatan di panggung, ruang kontrol lampu dibawah panggung, belakang panggung, dan banyak lagi. “Alasannya adalah agar penanggung jawab setiap bagian dapat mengetahui progres pertunjukan secara real time”, kata Mr. Masakazu Kanamori, penanggung jawab divisi Sound dan Teknis di SHIKI THEATER COMPANY.

“Hingga akhir tahun lalu, kami menggunakan mixer analog, namun cenderung memakan tempat jika ditempatkan di pinggir panggung. Karenanya, saya berpikir untuk menggantinya dengan mixer digital ringkas, dan berpikir untuk memilih seri TF (model surface type), kemudian pada saat yang bersamaan, TF-RACK tipe rack mount diumumkan. Dibandingkan dengan tipe surface, model ini memiliki footprint yang lebih kecil, dan menurut saya model ini menarik karena cukup jarang model yang begitu ringkas, dilengkapi dengan 16 port output. Berbagai mix monitor perlu dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari setiap section, tergantung sistem operasi. Karena itu, jumlah output merupakan elemen penting dalam memilih. Meskipun ada beberapa mixer yang dibuat khusus yang dapat membuat matrix, harga mixer tersebut sangat mahal, jadi harga yang terjangkau juga menjadi motif untuk memperkenalkannya.”

Dia tampaknya terpesona dengan kompatibilitasnya dengan Dante, selain fitur-fitur lainnya, seperti ukurannya yang ringkas, terminal output yang banyak, dan harga yang sesuai. Kami telah melihat TF-RACK saat wawancara, namun tidak ada yang tersambung ke terminal input. “Itu karena kami mengirimkan sinyal melalui Dante”, kata Mr. Kanamori.

“Kami mengadopsi konsol CL5 Yamaha sebagai inti sistem PA dan kami mengirim direct out stage box langsung ke TF-RACK. Kita bisa melakukan patch pada software bernama Dante Controller untuk PC, jika kita menghubungkan setiap perangkat ke jaringan Dante, sehingga tidak memakan waktu seperti menghubungkan stage box dan TF-RACK dengan kabel. Visi masa depan kami adalah menyiapkan beberapa unit TF-RACK, menghubungkan seri CL dengan Dante dan menggunakannya sebagai sub-mixer untuk FOH. Sebagai contoh, musikal memerlukan hingga 200ch, karena termasuk orkestra. Jika kita menyiapkan konsol untuk menerimanya, ruang untuk PA akan menjadi besar dan akan menempati beberapa kursi penonton. Saat itulah TF-RACK paling dibutuhkan. Ia mampu me-mix banyak channel tanpa memakan banyak ruang, jika Anda menyiapkan beberapa unit dan menggunakannya sebagai sub-mixer, konsol utamanya akan berukuran lebih kecil. Kita mungkin bisa menyelesaikan satu tahapan hanya dengan menyiapkan 2 unit CL1 yang merupakan unit terkecil seri CL. Selain itu, ruang untuk PA nantinya akan diperkecil, sehingga kami dapat menampung lebih banyak pelanggan.”

Panel belakang TF-RACK ini. Meskipun terminal keluaran di sebelah kiri gambar dihubungkan dengan kabel, terminal masukan di sebelah kanan tidak digunakan. Unit ini dapat dihubungkan dengan jaringan audio Dante dengan menambahkan NY64-D. Hal ini karena keluaran konsol utama dihubungkan dengan Dante melalui card ekspansi, NY64-D, yang ditambahkan di bawah terminal input.

Setiap signal processor internal berkontribusi menjadikan ukurannya kecil.

“Dengan mixer analog, saat membuat efek suara harus siapkan outboardnya, hal itu juga yang menyebabkan sistemnya jadi besar. Namun, TF-RACK dilengkapi dengan prosesor yang sering kami gunakan, termasuk kompresor dan delay, yang berguna karena kami dapat mengurangi jumlah perangkat eksternal. Hal ini berguna bagi beberapa teater lokal, karena mereka memiliki pemikiran untuk “memasang mixer di sayap panggung sebagai perangkat permanen selain mixer utama”. Selain itu, cara pengoperasiannya sangat sederhana dan mudah digunakan oleh engineer non-profesional, sehingga menurut saya berguna juga sebagai fasilitas untuk hotel dan stasiun.”

SHIKI THEATER COMPANY tampaknya juga menggunakan TF-RACK dalam pertunjukan mereka di masa datang. Mereka akan terus menjadi mitra yang menjanjikan, seperti yang dikatakan oleh Pak Kanamori “hal ini sudah diprogramkan ke dalam jadwal hingga bulan Maret mendatang”.

Dari Agustus 2017 edisi majalaah bulanan Sound & Recording Magazine. Photo oleh Takashi Yashima.