The Factory Memberikan Pengalaman Baru dalam Pertunjukan Live

The Factory Live merupakan tempat baru di kota Worthing, pantai selatan Inggris, lokasi yang ideal untuk merangkul musik live dan tarian yang dinamis di daerah perairan yang membentang sekitar 50 mil dari Brighton di bagian timur hingga Chichester di bagian barat. Setelah mendapatkan banyak pujian dari para kritisi, sistem audio yang digunakan The Factory Live yaitu dari Yamaha DZR dan loudspeaker DXS XLF membuat para penonton dan artis terkesan dengan suara 'hi-fi' yang memukau.

Tempat berkapasitas 300 orang ini merupakan gagasan direktur pelaksana Steve Gardner. Belajar piano secara otodidak setelah pensiun dari kehidupan perusahaan yang sukses, Steve didekati oleh seorang teman sekolah lama yang memiliki bangunan kosong di kota Worthing, yang sebelumnya digunakan oleh perguruan tinggi setempat sebagai pusat pelatihan musik dan tari. Melihat peluang tersebut, Steve memulai bisnis latihan musik Soundhouse dan Dancehouse yang sukses.

Wajar baginya untuk mendekati pengusaha rental audio kelas atas terdekat, The Audio House untuk melengkapi studio latihannya, ataupun mengembangkan hubungan kerja yang erat dengan pendiri perusahaan Gerry Heeley.

Karena Soundhouse dan Dancehouse dengan cepat memantapkan diri sebagai ruang latihan musik dan seni yang bersifat 'go to' di daerah tersebut, Steve melihat peluang untuk mengembangkan ruang besar yang tidak digunakan di gedung sebagai tempat baru. The Factory Live pun lahir dan, dengan pengalaman 30 tahun di dunia musik lokal, Gerry adalah seorang kolaborator yang sempurna.

"Ada keinginan besar untuk musik live di dalam dan sekitar Worthing. Meskipun ada beberapa tempat yang ada, kebanyakan dari mereka tidak dibangun dengan tujuan, memiliki kapasitas terbatas atau berada di daerah perumahan yang terkonsentrasi," kata Gerry.

"10 menit berjalan kaki dari pusat kota, dua menit berjalan kaki dari stasiun kereta api dan tanpa tetangga yang dekat dengan perumahan, kami memiliki lokasi yang ideal untuk tempat live yang baru."

Dia melanjutkan, "Pada dasarnya ini adalah seperti kanvas kosong, jadi kami dapat merancang dan membangunnya dengan musik live dalam pikiran, menjadikannya sebaik mungkin, baik secara akustik maupun estetika."

Seiring dengan berkembangnya desain venue, menjadi jelas bahwa ia membutuhkan sistem audio yang menawarkan kinerja yang unggul di kelasnya dan fleksibilitas yang luar biasa.

Sepanjang waktu saya di ritel audio kelas atas, saya telah berurusan dengan banyak kelompok produk Yamaha yang berbeda, jadi ini adalah merek yang sangat akrab, lanjut Gerry.

Ketika Steve melengkapi studio latihan, saya senang untuk merekomendasikan dan memasok Yamaha. Seiring berkembangnya The Factory Live, masuk akal jika ini menjadi salah satu merek yang kami lihat. Kami menjadi sangat tertarik dengan powered loudspeaker DZR series, karena mereka sepertinya sesuai dengan semua yang kami butuhkan."

Steve Beeston dari Yamaha mengunjungi Gerry dan Steve dengan pilihan model DZR untuk mereka ikutkan ke audisi. Kami memutuskan untuk memulai dengan sepasang DZR15 untuk sistem L/R utama, dengan dua DZR10 untuk overhead center dan tiga DXS18 XLF yang memperluas kerja subwoofer frekuensi rendah, kata Gerry. “Untuk monitor panggung, kami menambahkan dua DXR12mkII dan tiga DXR10mkII. Sistem ini memberi kami suara yang bagus untuk penampilan live dan - yang penting - 'club sound' yang hebat untuk perangkat DJ. "

Gerry dan Steve juga melihat sejumlah konsol mixing yang berbeda dan memutuskan bahwa Yamaha TF5 adalah pemenang yang jelas dalam hal kualitas suara, fleksibilitas dan nilainya.

"Siapapun yang pernah mixing sebuah pertunjukan, biasanya pernah memegang mixer Yamaha. TF5 sangat intuitif digunakan untuk seorang sound engineer pemula, tetapi memiliki jumlah channel yang cukup banyak dan pemrosesan audio yang kuat untuk membuat sound engineer berpengalaman tetap merasa puas, ”kata Gerry.

Sambutan mengenai The Factory Live sejauh ini secara universal positif, dengan penduduk setempat menyatakan bahwa 'itulah yang benar-benar dibutuhkan'. Yang paling penting, baik penonton dan pemain telah mengomentari kualitas suara.

"Kami mendapat banyak pujian dari band-band yang berkunjung, para sound engineer dan audiens yang menyukai suara solid yang dihasilkan oleh sistem DZR. Mereka biasanya mendengarkan sound yang berlebihan, frekuensi bass yang lembek dan tingkat SPL level yang membuat otak serasa mati-rasa. Agar mereka mendengar suara yang terkontrol dengan baik, suara 'hi-fi' yang terdengar masih memberikan hentakan yang kuat akan seperti.... lebih bersifat mendidik," ungkap Gerry seraya tersenyum. "Kedengarannya mudah untuk dikatakan, tetapi tanggapan yang kami terima untuk pengalaman pelanggan benar-benar 100 persen positif."

The Factory Live sudah menarik perhatian artis-artis mapan, sementara komitmen untuk mendukung musik lokal dan yang akan datang melihat band lokal sebagai perlengkapan rutin. Ini disorot oleh pertunjukan yang diterima dengan baik oleh kontraktor 'dirty pop' Indoor Pets, dengan di dukung oleh pengusaha lokal Gloo dan Speaker Freak, ini adalah bagian dari sebuah partisipasi dalam Pekan Venue Independen tahunan, sebuah inisiatif yang didukung BBC yang menampilkan venue independen dan lokal terbaik di seluruh Inggris.

"Kami sedang merencanakan sebuah acara mingguan yang penuh dengan beragam kegiatan dimana termasuk didalamnya band-band terkenal, pertunjukan lokal, band pemula, klub komedi, klub malam, dan masih banyak lagi," kata Steve. "Kami juga memperkenalkan sejumlah acara 'masterclass' pendidikan dan dalam proses memperkenalkan fasilitas perekaman dan pengeditan audio/video untuk lebih meningkatkan apa yang kami tawarkan."