Berita & Artikel

Kisah di balik layar pengembangan SRT Powered Pickup System

Untuk memperingati Hari Perempuan Internasional 2020, kami merayakannya dengan menyoroti beberapa sosok wanita hebat yang sangat piawai di bidangnya. Kelima seniman Yamaha dari berbagai kota di seluruh dunia ini masing-masing memberi kami wawasan tentang kehidupan mereka sebagai musisi: inspirasi, proses kreatifnya, dan apa saja yang mendorong mereka sebagai seniman.

Musisi ikonik itu merupakan kombinasi dari hal-hal yang membuatnya menonjol. Suara, gaya, tampilan, dan sikap, semuanya ditambahkan menjadi satu kesatuan. Bagi bassis ikonik, seperti Peter Hook, yang langsung dikenali adalah penampilannya dipanggung dengan bass Yamaha BB berselempang rendah.

Hubungan Tony Kanal dengan Yamaha merupakan hubungan spesial yang sangat dibanggakan oleh perusahaan. Pada tahun 1987, dia meminjam uang dari sang ayah untuk membeli bass pertamanya, yaitu sebuah BB1600 dengan warna natural, untuk dimainkan sepulang sekolah. Semenjak itu, Kanal telah menikmati lebih dari dua dekade bersama band ska/rock legendaris No Doubt, dan saat ini tampil bersama band barunya DREAMCAR. Mulai dari BB1600 pertamanya hingga BB3000 kustom baru yang dibuat khusus olehnya untuk DREAMCAR, Kanal selalu mengalahkannya dengan bass BB series.

Maruyamacho di Shibuya, Tokyo, dipenuhi tempat live music dan klub malam dengan berbagai skala. Mulai dari era Shibuya-kei (gaya Shibuya) Acid Jazz era 1990-an dan era Post-Rock 2000-an, hingga nuansa Girl Group (Idol) yang sedang naik daun baru-baru ini, wilayah ini terus berkembang sebagai tempat kelahiran tema musik canggih, ini adalah detak jantung budaya kota Shibuya.

WORLD FESTIVAL Inc. mendukung dan mempromosikan integrasi budaya melalui hiburan. CEO, Yuki Kondo, menyamakan pendekatannya dengan apa yang dapat dilakukan oleh gitar akustik; untuk memulai sesi jamming dadakan di mana saja, oleh/bersama siapa saja pada waktu tertentu.

Seniman tato ikonik Tokyo Hiro memadukan budaya Jepang dengan punk rock Los Angeles untuk menciptakan gaya yang orisinal dan menyegarkan. Feed Instagram-nya penuh dengan karya seni dan tato yang dirancang indah, dan bersama keluarga besar rock dan gaya pribadinya, kami tahu bahwa ini cocok bagi kami.

Gitar dan sarung tangan bisbol berasal dari dunia yang berbeda, tetapi filosofi para penrajin membuat keduanya memiliki banyak poin yang sama.

Dalam budaya Jepang, sejak dahulu sudah ada yang namanya “nagashi” atau gitaris berjalan, yang bermain gitar dan bernyanyi untuk pelanggan di bar-restoran “izakaya” yang terkenal, dan mewakili manifestasi unik sejarah gitar di Jepang. Pari Nakayama melestarikan budaya tersebut dalam bentuk nagashi modern sejak tahun 2008, yang terus menghidupkan suasana malam orang-orang dengan repertoar lebih dari 2000 lagu, termasuk lagu-lagu hits saat ini dan lagu standar dari seluruh dunia di samping lagu nagashi tradisional.

Dalam video ini, pimpinan grup Smashing Pumpkins yang ikonik, Billy Corgan, menjelaskan bagaimana hubungannya dengan gitar akustik memunculkan kreativitasnya, tidak seperti instrumen lainnya, dan betapa terkesannya dia dengan kualitas suara plug-and-play gitar akustik LJ16BC Yamaha yang baru saat melakukan tur dan mempromosikan rekaman solo pertamanya Ogilala.

Untuk mengenal rilis album solo akustik pertama Billy Corgan, Ogilala, seorang penulis lagu Smashing Pumpkins yang legendaris ini bekerja sama dengan Yamaha dan BMG untuk merayakan babak baru dalam perjalanan musiknya ini melalui pertunjukan yang menampilkan model gitar akustik Yamaha LJ16BC yang khas:

Walaupun Smashing Pumpkins mungkin dikenal karena rentetan besar rock alternatif riftastiknya, Billy Corgan menulis lagu hits paling mengesankan di band ini tanpa menggunakan apa pun kecuali kepekaan melodisnya yang unik dan sebuah gitar akustik. Dalam video ini, penulis lagu ikonik menjelaskan mengapa ide-ide terbaiknya keluar saat menggunakan gitar akustik Yamaha.

Dalam video ini, gitaris veteran dan produser Dave Catching memaparkan bagaimana perjalanan musiknya berevolusi mulai dari Los Angeles yang dengan penuh kesederhanaan pada tahun 1982, hingga memainkan gitar di Eagles Of Death Metal dan merekam album legendaris untuk Iggy Pop, Foo Fighters, Queens Of The Stone Age, dan Arctic Monkeys di studio rekaman Rancho De La Luna yang ikonik.

Banyak keajaiban terjadi di balik dinding Rancho De La Luna milik Dave Catching. Dalam bagian dua dari tur video kami tentang studio ikonik, gitaris Eagles Of Death Metal memberi kami daftar panjang koleksi gitar dan bass Yamaha, termasuk FG75 tahun 60-an yang klasik dan Revstar RSP20 yang baru.

Gitaris Eagles Of Death Metal, Dave Catching mengajak kami berkeliling ke Rancho De La Luna, studio Joshua Tree yang ikonik ini bertanggung jawab atas rekaman terkenal dari Iggy Pop, Foo Fighters, Arctic Monkeys, Queens Of The Stone Age, Eagle of Death Metal, dan masih banyak lagi. Saksikan video untuk mendengarkan penjelasan Dave tentang pendekatannya yang terinspirasi tetapi santai dalam hal perekaman.

Reeves Gabrels, seorang gitaris legendaris The Cure, mengundang kami ke ruang latihan pribadinya dan berbagi filosofi tentang menciptakan suara, apa yang dia pelajari saat melakukan rekaman bersama David Bowie, dan cara dia memanfaatkan amplifier THR100HD dan kabinet THR212 Yamaha untuk menghidupkan kembali suara khasnya.

Setiap bulan Januari, lebih dari 100.000 seniman, produsen, pers, dan penggemar musik berdatangan ke Anaheim, CA untuk menghadiri NAMM Show, sebuah acara perdagangan terbesar dunia di bidang industri produk musik. Pekan tersebut terasa sangat menyenangkan karena dapat menemukan produk baru, menikmati pertunjukan keren, dan menjalin pertemanan dalam industri ini, tetapi juga terasa bising dan sangat ramai! Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, kami menciptakan Sesi NAMM House.

Fasilitas Yamaha Artist Services (YASLA) yang terletak di Calabasas, Los Angeles merupakan rumah bagi proyek pengembangan yang menarik, bangunan khusus dan modifikasi instrumen yang unik serta tempat yang sangat bagus bagi para artis untuk mampir, mulai melakukan jamming dan merasa seperti di rumah. YASLA juga merupakan ruang suci tempat desainer Yamaha dan pembuat instrumen petik Pat Campolattano bekerja secara menakjubkan.