Gereja RiverLife Singapura - Instalasi Nexo Geo M10

Gereja RiverLife Singapura didirikan pada tahun 1991 sebagai titik pusat berkumpulnya para jemaat yang tinggal di wilayah timur Singapura. Gereja ini sebelumnya dikenal sebagai Gereja Kristen Bartley (Pasir Ris Center) sebelum berganti nama secara resmi menjadi badan independen pada tahun 2000. Meskipun awalnya kecil, Gereja RiverLife dan para jemaatnya berupaya memberi dukungan kepada berbagai masyarakat berkebutuhan khusus di dalam dan luar negeri. Saat ini, Gereja RiverLife melayani sekitar 3.000 jemaat setia mingguan di 11 layanan penuh selama akhir pekan.

Terletak di lantai 3 gereja tersebut Pusat Ibadah Gereja RiverLife merupakan tempat ibadah besar yang menampung sekitar 1200 jemaat selama layanan berlangsung. Layanan ini terdiri atas khotbah, pemutaran video, dan juga live band; karenanya RiverLife membutuhkan sistem speakernya yang memiliki kesetiaan tinggi untuk mewakili setiap elemen layanan yang memang kompeten. Dengan upgrade terbarunya pada konsol mixing suara ke RIVAGE PM10 Yamaha, konsol suara canggih yang menyediakan preamplifier Rupert Neve bagi penggunanya, pemasangan sistem speaker baru merupakan upgrade yang tepat waktu bagi gereja.

Dalam proyek instalasi ini, sasaran desain pada sistem ini yaitu menyediakan jangkauan yang merata untuk ruang audiens dengan berfokus pada posisi mixing FOH. Pendekatan hibrida ini memastikan bahwa performa sonik suara speaker akan konsisten di seluruh ruang serta memiliki hotspot optimal di posisi FOH yang memungkinkan para teknisi merasakan dan bekerja pada sistem dengan mudah. Mengenai perangkat keras, sistem ini termasuk sepasang Nexo Geo M10 Line Array, 4 subwoofer Nexo LS18 dan 2 speaker Nexo ID24 sebagai bidang depan. Pilihan speaker ini akan mampu menghasilkan sekitar 102dB Sound Pressure Level (SPL) di hotspot dengan peluruhan linear 1,2dB per meter dengan Perangkat Lunak Konfigurasi Sistem NS-1.

Dibandingkan dengan sistem sebelumnya yang memerlukan beberapa kabinet delay untuk memastikan bahwa audiens mendapatkan suara yang jelas dan SPL yang cukup, sistem Nexo Geo M10 tidak memerlukan unit delay apa pun karena desainnya yang efisien dalam menyebarkan suara di ruangan. Untuk array cluster dalam proyek ini, 7 unit Nexo Geo M1012 (dispersi vertikal 12 derajat) dan 1 unit Nexo Geo M1025 (dispersi vertikal 25 derajat) digunakan. Unit dispersi vertikal 12 derajat bertanggung jawab untuk mengirimkan suara sampai bagian belakang gedung, yang mencakup sekitar 6 meter per kabinet dan kabinet dispersi vertikal 25 derajat digunakan untuk mengelola aplikasi downfield karena memiliki dispersi vertikal yang lebih luas.

Memahami kebutuhan pengguna pada dasarnya sangat penting, dan juga memainkan peran penting dalam desain sistem speaker. Mengingat karakteristik suara dari sistem speaker dapat bersifat subjektif, pengukuran pra dan pasca kuantitatif dilakukan untuk memastikan bahwa persyaratan dari pengguna telah terjawab dan ada perbaikan praktis dari sistem sebelumnya. Salah satu topiknya yaitu performa frekuensi rendah dari sistem karena pengguna akhir telah menyatakan kesukaan mereka terhadap sistem yang menghasilkan suara bass yang lebih “hangat” dan terdengar jelas. Penyelarasan dan konturing dilakukan untuk membantu memenuhi aspek ini dan melalui perbandingan antar pengukuran, terdapat peningkatan 40% dari performa frekuensi rendah terkait rasio bass.

Selanjutnya, untuk memastikan bahwa sistem seimbang dan tidak terlalu menekankan frekuensi rendah, pengukuran perbandingan tambahan telah dilakukan. Sebagai contoh, perbandingan Rasio Energi Awal ke Akhir dibuat untuk memastikan bahwa aspek kejelasan sistem akan diambil. Hasil yang dievaluasi menunjukkan bahwa dalam aplikasi khotbah dan musik, sistem Nexo Geo M10 mampu memberi kejernihan 3dB tambahan dibandingkan dengan sistem sebelumnya. Hal ini akan memungkinkan bagi pengguna untuk mencampur pada 3dB lyang ebih lembut untuk mencapai tingkat kejelasan yang sama dengan sistem sebelumnya. Sistem Nexo Geo M10 yang baru dipasang telah memberikan hasil yang pragmatis bagi penggunanya sehingga aplikasi sonik dalam skenario rumah ibadah telah dijawab. Dengan dilengkapi konsol mixing RIVAGE PM10 Yamaha, Gereja RiverLife Singapura telah memperluas gudang audio secara holistik untuk memastikan bahwa setiap aspek audio, mulai dari sinyal input hingga pengiriman output tertangani semuanya.

Pasir Ris, Singapore