ADECIA Sukses di University of Arizona

Departemen Sistem & Industrial Engineering di University of Arizona merupakan departemen akademis system engineering pertama yang didirikan di Amerika Serikat. Mahasiswa yang mendaftar di jurusan ini sering kali bersemangat menciptakan solusi bagi manusia dan mesin untuk bekerja bersama-sama secara efisien. Secara alami, pendidikan rekayasa sistem yang sukses membutuhkan teknologi AV ruang kelas yang intuitif dan berkualitas tinggi; karena semua sesi perkuliahan direkam dan disimpan agar mahasiswa dapat meninjau dan mengkaji di waktu yang mereka inginkan.

Di awal tahun 2022, departemen Sistem & Industri Engineering memutuskan salah satu ruang kuliah mereka akan dimutakhirkan teknologinya. Departemen tersebut menugaskan Zachary Chapman, Administrator Sistem Senior, untuk menata ulang teknologi AV di ruangan ini, khususnya sistem mikrofon dan speaker. Ruangan tersebut adalah ruang kuliah serbaguna yang kegunaan utamanya ialah untuk merekam sesi perkuliahan, dan terkadang digunakan untuk konferensi video. Departemen meyakinkan Zac bahwa mereka memiliki anggaran untuk menggunakan solusi apa pun. Persyaratan utama dari mereka? Mudah digunakan.

Mencari Solusi Mikrofon dan Speaker yang Sempurna

Saat Zac mulai meneliti solusi perekaman dan konferensi audio, mikrofon ceiling menjadi pilihan pertama yang muncul untuk aplikasi penggunaan mereka dan segera menjadi fokus utama. Saat vendor lokal merekomendasikan ADECIA, Zac menemukan solusi yang menjanjikan; dan dengan cepat mulai mempertimbangkan keefektifannya di ruang lain juga, termasuk ruang kuliah untuk Departemen Teknik Pertambangan dan Geologi di universitas tersebut.

Apa yang menarik perhatian baginya dari solusi ini? Instalasi ADECIA yang mudah dan unik.

Instalasi ADECIA Yang Sangat mudah

“Alasan utama mengapa kami memilih Yamaha adalah karena pengaturannya.Hal tersebut sangat mudah dilakukan,” kata Zac. Saat melihat solusi yang dibuat oleh produsen lain, Zac menyadari bahwa dia perlu membeli semua komponen secara terpisah dan mencari tahu cara untuk mengkonfigurasi perangkat yang terpisah ini agar dapat bekerja secara bersamaan. Sebaliknya, ADECIA hadir dalam bentuk paket, dengan hanya membutuhkan satu kabel jaringan PoE. "Rasanya seperti plug-and-play,” katanya.

Zac bekerja sama dengan tim manajemen fasilitas untuk memasang dan menguji Solusi Ceiling ADECIA, dimulai dari ruang kuliah departemen pertambangan, lalu di ruang kuliah rekayasa sistem. Kedua solusi tersebut dipasangkan dengan Kamera AVer 530, Kramer Room Manager, dan Barco ClickShare. Para pengajar memuji agnostisitas perangkat lunak ADECIA, karena proses perekaman mereka memerlukan perangkat lunak perekaman kuliah yang disebut Panopto. Pengajar dapat segera memulai perkuliahan menggunakan laptop yang disediakan di ruangan atau perangkat mereka sendiri, tanpa harus selalu mengkonfigurasi perangkat lunak perekaman.

Jangkauan dan Kualitas Suara yang Mengesankan dari ADECIA

Hebatnya, masing-masing ruang kuliah hanya membutuhkan satu Mikrofon ceiling RM-CG untuk menjangkau seluruh area ruangan . Ruang kuliah rekayasa sistem dapat menampung 30-40 orang, sedangkan ruang kuliah departemen pertambangan dapat menampung hingga 50 orang. Tim memasang mikrofon plafon di area depan ruang kuliah, di sekitar tempat profesor biasanya berdiri dan berbicara.

Meskipun suara dosen merupakan suara utama yang diperlukan untuk pengambilan audio, mahasiswa juga mengajukan pertanyaan dan berkontribusi pada percakapan selama perkuliahan berlangsung; dan dalam sejumlah kasus, mahasiswa dari jarak jauh bergabung di perkuliahan secara virtual. Namun, solusi audio ruangan sebelumnya tidak cukup mendukung untuk menangkap suara mahasiswa. Sebuah webcam di atas TV kesulitan menangkap suara dari mana saja selain dari seseorang yang berdiri tepat di depannya. Berkat ADECIA, meskipun ruangan berukuran cukup besar, mahasiswa yang bertanya dari mana saja di ruangan kini dapat ditangkap oleh ceiling mikrofon. “Ini merupakan nilai tambah yang sangat besar bagi kami,” kata Zac.

Manfaat lain dari beralih ke mikrofon ceiling Yamaha adalah elemen bebas genggam, prioritas yang meningkat selama dan pasca-Pandemi Covid-19. Tidak perlu lagi melakukan sanitasi seperti pada mikrofon lapel atau mikrofon handheld menjadi tambahan kemudahan dalam menggunakan solusi ini.

ADECIA Mengurangi Masalah yang Harus Dipecahkan oleh IT

Selain itu, tidak seperti jenis mikrofon lainnya, mikrofon ceiling ADECIA tidak mengharuskan pengguna untuk mengisi daya baterai atau mengubah apa pun secara manual sebelum berbicara dan merekam. Zac mengingat kembali situasi masa lalu di mana mikrofon mati saat perekaman kuliah berlangsung, yang seringkali mengharuskan para profesor untuk merekam ulang kuliah. “Dengan ADECIA, panggilan ke departemen IT untuk memecahkan masalah jauh lebih sedikit,” kata Zac. “Ini sebuah keberhasilan, menurut saya.”

Secara keseluruhan, feedback dari staf, dosen, dan mahasiswa selalu positif. “Semua orang di far end dapat dengan mudah mendengar peserta di dalam ruangan secara jelas, meskipun mereka berjalan ke sana kemari di dalam ruangan,” kata Zac. “Mikrofon menangkap suara dengan jelas, tanpa menangkap kebisingan sekitar yang berasal dari unit AC di ruangan.”

Tak kalah, speaker line array Yamaha juga terbukti berhasil menggantikan amplifier yang terpasang di ruangan tersebut sebelumnya. “Speaker ini menghasilkan suara yang menjangkau segala penjuru ruangan…terdengar sangat fantastis.”

University of Arizona juga saat ini memasang ADECIA di ruang konferensi, dan secara aktif mempertimbangkan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas audio dan penangkapan suara pada sejumlah kasus penggunaan di seluruh kampus.