Sejarah Mixer Digital
Kembali ke masa ketika produk Yamaha, seperti synthesizer DX7 dan unit multi-efek SPX90 berada di puncak popularitas, Yamaha sibuk mengembangkan dan membuat sebuah DSP LSI yang pada awalnya ditujukan untuk digunakan pada Electone, tetapi ternyata menjanjikan juga untuk aplikasi mixing digital. LSI tersebut menjadi landasan untuk mixer digital pertama Yamaha, DMP7.
1987
DMP7
Target utama mixer digital ini adalah para pemain keyboard yang menggunakan DX7, keyboard lain atau tone generator di atas panggung, tetapi karena mixer ini dilengkapi dengan dua input mikrofon internal ditambah kemampuan ekspansi input mikrofon dengan menggunakan unit head amp MLA7 opsional, maka mixer ini juga dapat digunakan pada sejumlah aplikasi mixing dan rekaman. Dan meskipun ini mixer digital pelopor Yamaha, mixer ini sudah dilengkapi scene memory sehingga sejumlah pengaturan mix berbeda dapat di-recall secara instan, ditambah motor fader yang bergerak setiap kali terjadi recall.
1989
DMP11
DMP11 memiliki kemampuan total mengingat yang sama seperti DMP7 tanpa motorized fader, sehingga membuatnya tersedia dengan harga yang terjangkau. Dengan grafik bar level di panel LCD dan penyempurnaan lainnya untuk pengoperasian yang mudah, DMP11 memantapkan nilai mixer digital bagi para pemain keyboard.
1990
DMR8
Unit ini merupakan sebuah mixer digital terintegrasi dan perekam digital berbasis pita dengan pemrosesan internal 28-bit dan kontrol otomatis yang disinkronkan dengan time-code untuk parameter fader, switch nyala/mati, panning, dan EQ. Dari segi kualitas suara, fitur, dan kemampuan yang ekspresif, DMR8 adalah yang tercanggih di masa itu. Bagian recording tersedia berupa unit DRU8 terpisah yang dapat ditambahkan ke DMR8 untuk meningkatkan kapasitas track.
1991
DMC1000
DMC1000 adalah mixer digital yang dirancang untuk memungkinkan koneksi digital langsung ke perekam digital 24 ~ 32 track seperti Sony PCM-3324 dan Mitsubishi X-850 yang merupakan standar studio pada saat itu. Di sinilah dimulainya konsep "Selected Channel", yang memungkinkan parameter channel terpilih untuk diakses secara langsung melalui pengontrol fisik pada panel konsol.
1993
DMP9
DMP9 adalah penerus DMP11, yang tersedia dalam dua versi dengan jumlah channel berbeda: DMP9-8 dan DMP9-16. Dua unit dapat dihubungkan untuk menyediakan sistem yang memiliki 24 atau 32 channel. Sakelar dan kenop yang menyala dengan LED di sekeliling telah meningkatkan kemampuan beroperasi di samping memberikan daya tarik visual baru.
1994
ProMix 01
Mixer yang dapat diprogram dengan pengoperasian mirip analog. ProMix 01 dengan cepat diadopsi untuk digunakan sebagai mixer PA untuk acara kecil, yang menghasilkan pengoperasian lancar dan kualitas suara menyaingi atau melampaui mixer analog yang sebanding. Fakta bahwa meter level terbaca “nominal” pada 0dB dan level maksimum sebelum clipping ditampilkan sebagai +15dB juga menambah daya tarik mirip analog pada konsol ringkas ini.
1995
02R
02R terutama dirancang sebagai konsol rekaman dengan arsitektur terbuka yang memungkinkan AES/EBU, ADAT, Tascam, dan format digital lainnya diimplementasikan melalui I/O card plugin. Dengan kapasitas mixing 44 channel dengan EQ parametrik 4-band, pemrosesan dinamika, delay input, efek internal, kemampuan automix, dan masih banyak lagi, 02R menjadi perlengkapan standar di studio di seluruh dunia. Faktanya, 02R-lah yang pertama kali memicu berkembangnya proyek-proyek berkualitas profesional dan studio pribadi yang mengubah wajah produksi musik selamanya.
1997
03D
Konsol ini luar biasa karena mengemas kekuatan serta performa 02R dan lebih banyak lagi ke dalam rack-mount mixer yang ringkas. 03D dilengkapi surround panning sebagai fitur standar, dan dengan pembaruan perangkat lunak, unit ini dapat dikontrol dari jarak jauh dari peralatan pengeditan video ESAM II, menjadikannya konsol yang banyak diminati untuk pasca produksi. 03D bahkan memiliki terminal mouse sehingga mouse dapat digunakan untuk kontrol.
1998
01V
01V diperkenalkan sebagai penerus ProMix 01. Panel belakang dilengkapi slot kartu ekspansi format Mini-YGDAI yang dirancang ulang dan bahkan lebih kecil daripada yang diperkenalkan pada 02R dan 03D. Selain menjadi pendamping ide perekam digital, 01V serbaguna dapat dipasangkan dengan speaker aktif untuk membentuk sistem live sound yang ringkas dan berperforma tinggi.
2001
PM1D
Saat 02R mengambil alih pasar studio, para engineer Yamaha mulai mengarahkan upaya mereka untuk menciptakan konsol PM series digital untuk live sound. Hasilnya yaitu PM1D yang inovatif dan mengukir sejarah.
PM1D adalah konsol live sound PM series digital pertama, dengan control surface terpisah, engine DSP, dan komponen I/O dalam sistem yang serba bisa dan sangat tahan terhadap kebisingan dan gangguan eksternal. PM1D dirancang dengan I/O analog berbasis card plugin, dan ketika head amp yang dirancang untuk analog PM5000 kemudian tersedia dalam format card, PM1D mengambil langkah maju dari segi kualitas suara. Dua engine DSP dapat dihubungkan dalam “mirror mode”, dan mengakomodir koneksi kabel redundan untuk keandalan sangat tinggi. Dengan fungsionalitas komprehensif dan I/O yang luas, seperti kapasitas bus output 48 mix dan 24 matriks, PM1D merupakan solusi menarik untuk banyak aplikasi kelas atas yang banyak tuntutan. PM1D menawarkan perpaduan ideal antara kualitas sonik, fungsionalitas, pengoperasian, dan keandalan.
2002
DM2000
Konsol ini menawarkan sampling 96 kHz dan kemampuan mixing 96 channel dengan fokus pada fungsi produksi dan mixing/monitoring surround. Konsol juga dilengkapi terminal remote 9-pin dan dapat mengontrol perangkat lunak DAW seperti Steinberg Nuendo dari jarak jauh. DM2000 mengakomodasi kartu ekspansi Mini-YGDAI 16-channel untuk skalabilitas dan kemampuan beradaptasi yang hampir tak terbatas. Dimensinya yang ringkas dan kualitas suara yang luar biasa menjadikannya favorit bukan hanya di bidang produksi, tetapi juga dalam aplikasi live sound. Faktanya, Versi 2 memperkenalkan sejumlah fitur yang ditujukan khusus untuk live sound.
02R96
Dengan mengikuti jejak standar 02R, 02R96 terus mendefinisikan ulang metodologi produksi musik. 02R96 dikembangkan secara paralel dengan DM2000, serta mencakup banyak teknologi dan fitur digital canggih yang sama. Meskipun memiliki jejak yang sama dengan 02R, 02R96 menghadirkan kualitas audio, kapasitas mixing, dan fungsionalitas yang ditingkatkan secara signifikan.
2003
DM1000
DM1000 merupakan pencapaian yang mengesankan karena menawarkan kapasitas input 48 channel dalam konsol ringkas yang dapat dipasang di rak. Versi 2 membawa kembali remote control ESAM II untuk peralatan pengeditan video untuk pertama kalinya sejak 03D. Konsol serba bisa ini telah diadopsi untuk berbagai aplikasi, mulai dari produksi, siaran, hingga live sound. Konsol ini memiliki segala sesuatu yang diharapkan oleh pengguna yang menuntut dari konsol digital: pengoperasian yang luar biasa, kemampuan ekspansi, dan fleksibilitas dalam konsol yang ringkas dan kuat.
01V96
01V sangat terpakai dalam berbagai aplikasi, mulai dari produksi profesional hingga studio swasta hingga live sound. 01V96 menghadirkan keserbagunaan itu ke level yang baru. Sampling 96kHz, motor fader 100mm, mixing surround, dan kontrol DAW hanyalah beberapa fitur yang menjadikan konsol ini menonjol dalam kategori level pemula.
2004
PM5D
PM5D dibuat sebagai respons terhadap permintaan pengguna akan konsol yang berada di antara PM1D, yang terlalu besar untuk banyak aplikasi kecil, dan DM2000 yang digunakan dalam situasi yang tidak memerlukan kemampuan PM1D. PM5D menawarkan kualitas suara luar biasa dari PM1D, tetapi dengan setengah kapasitas channel (“5” pada nama produk sebenarnya menunjukkan “0,5”). Fitur seperti input analog yang lengkap di panel belakang, banyak ruang untuk mengaplikasikan garis coretan fader, dan penyempurnaan lainnya memudahkan pengguna analog untuk beralih ke dunia mixing digital performa tinggi.
2005
M7CL
Pengembangan M7CL dimulai dengan pertanyaan: "apakah mixer analog benar-benar ideal dari segi kemudahan penggunaan?" Penerapan layar sentuh untuk kontrol sekaligus menghilangkan tombol kursor, dial, dan tombol enter yang sebelumnya digunakan pada konsol digital Yamaha membuktikan bahwa mixer digital dapat dioperasikan dengan mudah, bahkan lebih mudah. Selain itu, semua fungsi kontrol utama dipusatkan hanya pada dua halaman tampilan. M7CL jugalah yang memperkenalkan konsep Centralogic™ untuk pertama kalinya, yang memungkinkan kontrol langsung atas semua channel dari posisi tengah konsol.
2006
LS9
LS9, yang ditargetkan untuk pasar klub dan "live house", lahir melalui perpaduan konsep yang dikembangkan untuk M7CL dan kekuatan teknologi digital serta pengetahuan Yamaha. Unit ini menyediakan semua fungsi penting dari sistem live sound dalam paket digital yang kecil serta cukup ringan untuk diangkut dan digunakan oleh satu operator di mana saja. Sederhananya, ini merupakan solusi digital komprehensif untuk live sound. Tersedia dalam dua model: LS9-16 yang dapat dipasang di rak, dan LS9-32 yang lebih besar.
2010
M7CL-48ES
Variasi ini menambahkan solusi digital stage box ke M7CL yang awalnya ditujukan untuk menggantikan mixer analog dalam sistem yang ada. Maksimal tiga stage box SB168-ES dapat dihubungkan ke port EtherSound internal konsol, yang menghasilkan cara sederhana untuk mencapai transmisi sinyal bebas degradasi ditambah keserbagunaan stage box. Di tahun 2010 juga, aplikasi M7CL StageMix untuk iPad dirilis, yang memungkinkan pengaturan sistem secara cepat dan efisien sambil memonitor suara dari posisi pemain di panggung atau tempat duduk penonton.
2011
01V96i
01V96i pada dasarnya adalah 01V96 yang dilengkapi dengan teknologi terkini, kemampuan perekaman multitrack, efek VCM canggih, dan bagian head amp berperforma tinggi yang disempurnakan, untuk memenuhi tuntutan aplikasi live sound saat itu. Konektor USB mendukung input dan output audio 16 channel, dan dapat dihubungkan secara langsung ke komputer yang mengoperasikan Steinberg Cubase AI6 atau perangkat lunak DAW serupa untuk memungkinkan perekaman multitrack melalui satu kabel.
2012
CL series
Tuntutan dan harapan yang diarahkan pada konsol mixing, inti dari setiap sistem live sound, sangat luas dan beragam. Konsol yang ideal harus memiliki performa reproduksi dan fitur pembentuk suara yang dapat memuaskan beragam artis dan engineer, sekaligus mampu beradaptasi dengan kebutuhan di lingkungan mana saja dengan kemampuan beroperasi yang serba guna. Dan tentunya harus dapat berintegrasi dengan lancar ke dalam berbagai sistem. Konsol CL series hadir sedekat mungkin dengan konsol ideal menggunakan teknologi tercanggih yang tersedia saat ini.
2014
QL series
CL series yang terkenal meningkatkan performa konsol mixing digital live ke tingkat penyempurnaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan kualitas suara, pengoperasian, dan fungsionalitas yang berevolusi. Fitur dan performa yang diwarisi langsung dari CL series, termasuk suara natural yang didukung oleh kemampuan pemrosesan internal suara luar biasa, pengoperasian yang mudah beradaptasi dengan tuntutan hampir semua lingkungan kerja, dan jaringan Dante internal yang memfasilitasi konfigurasi sistem yang fleksibel, kini telah telah diringkas dan dipadatkan ke dalam konsol mixing digital QL series yang ringkas. Konsol QL series menawarkan kemampuan mixing, pemrosesan, dan routing lengkap untuk live sound mulai dari skala kecil hingga menengah, acara pidato perusahaan, instalasi, dan masih banyak lagi.
2015
TF series
Dengan antarmuka TouchFlow Operation yang dioptimalkan untuk kontrol panel sentuh, engineer berpengalaman serta pendatang baru di bidang live sound akan lebih mudah mencapai mix yang ideal. Preamplifier D-PRE™ yang dapat di-recall mendukung kualitas suara yang akan memuaskan telinga profesional yang paling teliti, sedangkan fitur recording live yang canggih dan pengoperasian yang mulus dengan I/O rack berperforma tinggi memberi kemampuan pada mixer digital ringkas ini menjadikannya pilihan luar biasa untuk berbagai macam aplikasi. Rasakan kontrol intuitif dan kebebasan berkreasi yang dapat diberikan oleh konsol digital yang benar-benar berevolusi.
RIVAGE PM10
Lebih dari 40 tahun sejak konsol live sound profesional pertama Yamaha dirilis, PM series telah menghasilkan sejumlah tonggak penting dalam sejarah penguatan suara. Banyak dari inovasi tersebut telah menjadi alat standar yang diandalkan oleh para profesional hingga saat ini. Konsol PM generasi baru, RIVAGE PM10 telah hadir. Dari segi kualitas suara, pengoperasian, fungsionalitas, keandalan, ekspansi, dan masih banyak lagi, RIVAGE PM10 merupakan produk andalan yang disempurnakan secara menyeluruh yang menentukan arah untuk generasi mendatang. Unit ini menjadi pewaris yang layak atas nama PM yang membawa inovasi sejati ke perkembangan dunia live sound.
2016
TF-RACK
TF-RACK menawarkan kemampuan mixing dan pemrosesan lengkap untuk live sound mulai dari skala kecil hingga menengah, acara pidato perusahaan, instalasi, dan masih banyak lagi. Unit ini mengemas antarmuka pengguna yang intuitif, aliran kontrol alami, efek digital/unit pemrosesan dan banyak pintasan untuk menghasilkan suara yang sangat bagus ke dalam unit model rak ringkas dan portabel. Model hemat ruang ini dapat diakses oleh banyak pengguna, mulai dari pemula hingga engineer berpengalaman. TF-RACK merupakan pilihan yang tidak ada duanya ketika diperlukan pengaturan serta pengoperasian mulus dan intuitif di ruang terbatas.
2018
RIVAGE PM7
PM series telah menyediakan ladang subur yang menjadi tempat berkembangnya banyak tonggak penguatan suara sejak saat itu. Inovasi tersebut banyak menjadi tolak ukur yang diandalkan para profesional hingga saat ini. RIVAGE PM7, yang terletak tepat di bawah RIVAGE PM10 andalan generasi baru, telah menjadi standar dalam aplikasi live sound berskala besar karena suara, pengoperasian, fungsionalitas, keandalan, kemampuan ekspansi yang tiada bandingnya, serta masih banyak lagi. “Merek PM” Yamaha terus menghadirkan inovasi sejati dalam kancah live sound yang sedang berkembang.
2020
RIVAGE PM5/RIVAGE PM3
Yamaha RIVAGE PM series sangat dihormati karena kualitas soniknya yang luar biasa dan kontrol yang fleksibel, dan sistem RIVAGE PM5 dan PM3 memberi para sound engineer pilihan dan fleksibilitas yang lebih besar untuk menghasilkan suara optimal dalam jangkauan aplikasi yang lebih luas. Semua sistem RIVAGE PM menggunakan engine DSP yang sama, I/O rack yang sama, dan firmware yang sama. Artinya, control surface mana pun yang digunakan, suara, fitur, dan pengoperasian dasar tetap konsisten. Fungsi Dual Console pada sistem memungkinkan penggunaan control surface kedua sebagai unit pendukung. Control surface apa pun dapat digunakan untuk FOH suatu hari nanti, sebagai konsol monitor di hari berikutnya, lalu sebagai unit pendukung jika diperlukan. Semua model memiliki konfigurasi fader dasar yang sama hingga tiga ruang yang terdiri atas 12 fader, sehingga tata letak fader yang sama dapat dipertahankan saat menggunakan control surface berbeda di hari tur yang berbeda, misalnya.
2023
DM3 Series
Kata “ringkas” sering dikaitkan dengan keterbatasan, dan dalam dunia penguatan suara, sering kali menyiratkan kompromi dalam fungsi, konektivitas, atau kualitas suara, dan terkadang ketiganya.
Sampai saat ini, memilih konsol yang ringkas hampir selalu merupakan masalah seberapa besar Anda bersedia berkorban untuk mendapatkan kemampuan yang diperlukan dalam ruang yang dimiliki.
Konsol mixing DM3 series mematahkan stereotip ini, yang menghasilkan kualitas suara luar biasa, pengaturan dan pengoperasian yang cepat dan mudah, serta fitur tingkat profesional untuk live sound, streaming, dan rekaman live atau pun di rumah serta produksi musik—kombinasi yang tak tertandingi di antara konsol mixing lainnya yang berukuran seperti ini.
DM7 Series
Konsol mixing DM7 series mewakili langkah maju yang cukup besar dalam evolusi bentuk, fungsionalitas, dan fleksibilitas dengan antarmuka intuitif, desain ringkas, serta serangkaian fitur canggih komprehensif yang memungkinkan mereka mengungguli mixer lain di kelasnya di berbagai lingkungan audio yang luas.
Mulai dari penyiaran, streaming, dan produksi musik, hingga acara hybrid live dan pertunjukan konser, kemampuan canggih DM7 series menetapkan standar baru dalam pengoperasian dan alur kerja sekaligus tetap setia pada tradisi sonik “suara natural” Yamaha
The colors and finishes shown may vary from those on the actual products.