Philharmonie Luxembourg Menggandakan Sistem RIVAGE PM
Di 2016, Philharmonie Luxembourg menjadi venue konser musik klasik Eropa pertama yang menginstal sebuah sebuah sistem digital mixing Yamaha RIVAGE PM10. Keputusan ini ternyata sangat tepat sehingga, di 2020, venue tersebut menambah sebuah RIVAGE PM7.
Dengan layout tempat duduk teater dan empat menara di kedua sisi, Grand Auditorium berkapasitas 1328 seat di Philharmonie Luxembourg mengombinasikan akustik hall konser berbentuk segi empat klasik dengan atmosfir teater zaman Shakespheare. Sementara Salle de Musique de Chambre yang lebih kecil memiliki dinding yang melengkung dan berkapasitas 313 seat. Keempat foyer dari venue ini dapat dipakai pula untuk pertunjukan.
Venue ini memiliki sistem digital mixing Yamaha sejak dibuka tahun 2005; dimulai dari sebuah PM5D dan M7CL-32, lalu sebuah CL5 dan RIVAGE PM10. Kualitas suara RIVAGE PM10 memberikan impresi yang sangat dalam, sehingga di tahun 2020, diambil keputusan untuk mengganti CL5 dengan sebuah RIVAGE PM7.
“Sistem RIVAGE PM10 memiliki kualitas suara tinggi. Kami telah bekerja dengan sistem ini sejak versi firmware pertama dan performanya terus berkembang dengan setiap update. Bahkan untuk setiap setup yang kompleks sekarang ini mudah dibuat,” ujar Thomas Leisen, seorang mixing engineer paruh waktu yang bekerja reguler dengan tim Philharmonie Luxembourg.
“Kemampuan untuk memisahkan fader bay sehingga dua operator bisa bekerja di satu console merupakan sebuah fitur yang bagus, dan dengan software editor offline, operator yang baru dapat mendapatkan gambaran umum tentang fungsi-fungsi umum sistem ini dan mempersiapkan setup mereka. Sistem ini memenuhi ekspektasi saya dan nyaman untuk dioperasikan. Juga dapat diterima dengan baik oleh para engineer tamu karena pengoperasiannya yang cukup mudah.
“Sistem ini sangat populer diantara para engineer tamu,” konfirmasi Marko Schneider, seorang engineer yang secara reguler melakukan mixing untuk berbagai pertunjukan di Philharmonie Luxembourg. “Banyak engineer yang baru bekerja pertama kali dengan sistem RIVAGE PM di sini. Aksi pertama mereka biasanya melakukan selfie dengan console ini!”
Kesuksesan sistem RIVAGE PM10 membuat tim audio mulai mencari sebuah sistem pendamping yang cocok untuk sistem monitoring di Grand Auditorium dan dapat menjadi solusi fleksibel untuk berbagai macam aplikasi di Salle de Musique de Chambre dan ruang foyer.
“Ketika kami berinventasi pada RIVAGE PM7, kami juga mengganti Rio3224-D kami dengan versi D2 yang lebih baru. Setup ini akan memberikan kami dua sistem input 64 channel berkualitas tinggi—RIVAGE PM10 dengan RPio622 I/O dan RIVAGE PM7 dengan R Series D2. Ketika dikombinasikan, kedua sistem dapat menangani kebutuhan FoH dan monitor untuk produksi-produksi skala besar di Grand Auditorium,” ujar Hagen Tscek, Manajer Senior Operasi Panggung Philharmonie Luxembourg.
Sistem yang baru ini di suplai oleh Amptec Belgia dan meskipun pandemi Covid-19 membatasi penggunaan sistem secara ekstensif, tim teknis dapat langsung merasakan perbedaannya.
“Kombinasi PM7 dan unit-unit D2 I/O memberikan perubahan kualitas suara yang sangat pesat, terima kasih pada desain baru head ampnya,” ujar Marko Schneider. “Semua terdengar lebih jernih dan ketika dipakai untuk monitoring, fitur gain sharing dengan sistem PM10 dapat bekerja dengan sempurna. Sekarang sistem mixing Philharmonie Luxembourg memiliki kualitas suara yang sesuai dengan statusnya sebagai venue internasional.”
Terimakasih juga untuk Laurent Watgen, Kepala Divisi Teknis Philharmonie Luxembourg dan Orchestre Philharmonique du Luxembourg.
Silahkan cek juga artikel-artikel berikut:
Informasi
Lokasi
Grand Duchy of Luxembourg