Membuat Keyboard dan Action (Gerakannya)
Tuts (Keys) Dibuat dari Bahan yang Sama dengan Soundboard (Papan Suara)
Halaman ini menjelaskan proses pembuatan keyboard.
Tuts dibuat dengan menggunakan bahan kayu yang sama dengan soundboard (papan suara), seperti kayu cemara Sitka atau Jepang, yang elastis untuk dilengkungkan (warpage).
Tuts mendapat sentuhan akhir hingga bentuk final. Bagian merah di tengahnya merupakan lobang yang dilapisi lempengan kain tebal dari felt (bulu halus) pas menutup paku logam kecil (pin) yang menonjol dibawah tuts. Bila tutsnya terlalu rapat, tidak bisa bergerak dengan baik, dan bila tutsnya terlalu longgar, akan bergetar dan menyentak. Oleh karena itu, tuts di atur sehingga jatuh secara perlahan saat diangkat lalu dilepaskan
Presisi hingga 5/100 per Millimeter saat terjadi Action (Gerakan)
Bagian dari mekanisme Gerak (Action) di buat dalam proses terpisah.
Action (Gerakan) merupakan mekanisme yang kompleks terdiri dari kayu, pin logam, lempengan kain tebal dari felt (bulu halus), serta bahan lain. Bila keterkaitan antara bagian-bagian tersebut terlalu rapat / ketat, mereka akan seperti menempel akibatnya gerakan menjadi buruk. Bila terlalu longgar, bagian-bagian tersebut akan bergetar dan menyentak. Untuk itu, gerakan harus disetel / diatur dengan cermat. Pelumas diberikan pada bagian lempengan kain tebal dari felt (bulu halus) merah guna memastikan gerakan yang lancar / lembut.
Bagian dari Mekanisme Action (Gerak) hampir seluruhnya terbuat dari kayu, dan standar presisi untuk pemotongan dan bubut adalah 5/100 per milimeter.
Hammer Felt (Pemukul) terbuat dari 100% Wool
Berikutnya adalah hammer (pemukul) yang merupakan bagian dari mekanisme gerak (action). Pertama, lempengan Felt kain tebal dari bulu halus yang terbuat dari wool asli dipotong menjadi bentuk segitiga atau trapesium untuk menyesuaikan model. Hammer (pemukul) tersebut secara bertahap berkurang / mengecil ukurannya dari arah bass menuju ke rentang treble dari keyboard, sehingga luas penampannya tidak seragam. Hammer (pemukul) tersebut dibiarkan untuk beberapa waktu agar serat-serat nya tidak tegang, kemudian perekat dioleskan dan Felt nya membungkus gagang kayu, sehingga menjadi bentuk seperti pemukul (hammer).
Panduan Alat Musik: Konten Piano
Asal Muasal
Struktur
Cara Memainkan
Cara Alat Musik Dibuat
Memilih Alat Musik
Perawatan dan Pemeliharaan
Trivia
- Tuts Putih dan Tuts Hitam Terbalik pada Piano di Zaman Mozart
- Apakah Piano Mozart Memiliki Papan Pedal?
- Piano dengan Sistem Pengiring Otomatis di Zaman Beethoven
- Piano yang Dicintai oleh Sang Master, Sviatoslav Richter
- Bahan Optimal untuk Rangka Piano Juga Sangat Cocok untuk Mesin Sepeda Motor
- Soundboard Piano adalah Board yang Juga Menghentikan Getaran
- Mengapa Tidak Ada Lebih dari 88 Tuts pada Piano?
- Mengapa Keyboard Grand Piano Terasa Lebih Berat Dibandingkan Upright Keyboard?